feedburner
Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

feedburner count

Semut dan Panas

Labels:

in the name of Allah we shall begin
Cyberjaya::4.30pm:room

saya rajin

Sekarang ini musim panas dan sekejap hujan di sebelah petang atau malam, musim tidak menentu, peperiksaan akhir untuk semester ini juga semakin hampir. Musim panas atau summer dalam englishnya berlaku di pertengahan bulan June dan Julai jika di Utara Amerika. Jika di Malaysia memang terkenal dengan cuaca panas dan lembap. Sepanas-panas cuaca sekarang ini, panas lagi api neraka. Dapat juga kita tidur di waktu malam dan terlelap sebentar waktu-waktu sebegini.

Cerita semut pula, semut keluar mencari makanan itu memang pasti dan manusia juga keluar mencari makan. Tapi yang sangat hairan semut minum air mineral saya. Pelik sungguh semut zaman sekarang ni. Adakah air mineral itu manis? atau memang mereka sangat haus sehingga air mineral pun dikerumuninya. Saya hampir tertelan air semut. Jika difikirkan kenapa semut boleh minum air mineral, air paip, air kosong, sky juice ni ye? Terdetik difikiran kenapa dan why? air mineral bukan manis tapi berulang-ulang semut mengerumuni air mineral saya malah air water cooler turut dikerumuni mereka. Tidak mengapalah dah rezeki sang semuts tapi....?

saya mengangkat atau saya ditekan?

Teringat saya kisah semut ada terdapat dalam terjemahan Surah:(27) An-Naml menceritakan kisah sang semut. Serangga yang hidup sejak berkurun lamanya. Pada zaman Nabi Sulaiman a.s diberi Allah kepadanya mukjizat boleh bercakap dan memahami percakapan haiwan dan Jin. Nabi Sulaiman a.s yang telah berkuasa penuh atas kerajaan Bani Isra'il yang makin meluas dan melebar, Allah telah menundukkan baginya makhluk-makhluk lain, iaitu Jin angin dan burung-burung yang kesemuanya berada di bawah perintahnya melakukan apa yang dikehendakinya dan melaksanakan segala komandonya. Di samping itu Allah memberinya pula suatu kurnia berupa mengalirnya cairan tembaga dari bawah tanah untuk dimanfaatkannya bagi karya pembangunan gedung-gedung, perbuatan piring-piring sebesar kolam air, periuk-periuk yang tetap berada diatas tungku yang dikerjakan oleh pasukan Jin-Nya.

Sebagai salah satu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Sulaiman ialah kesanggupan beliau menangkap maksud yang terkandung dalam suara binatang-binatang dan sebaliknya binatang-binatang dapat pula mengerti apa yang ia perintahkan dan ucapkan.

Demikianlah maka tatkala Nabi Sulaiman berpergian dalam rombongan kafilah yang besar terdiri dari manusia, jin dan binatang-binatang lain, menuju ke sebuah tempat bernama Asgalan ia melalui sebuah lembah yang disebut lembah semut. Disitu ia mendengar seekor semut berkata kepada kawan-kawannya: "Hai semut-semut, masuklah kamu semuanya ke dalam sarangmu, agar supaya kamu selamat dan tidak menjadi binasa diinjak oleh Sulaiman dan tenteranya tanpa ia sedar dan sengaja.

Nabi Sulaiman a.s tersenyum tertawa mendengar suara semut yang ketakutan itu. Ia memberitahu hal itu kepada para pengikutnya seraya bersyukur kepada Allah atas kurnia-Nya yang menjadikan ia dapat mendengar serta menangkap maksud yang terkandung dalam suara semut itu. Ia merasa takjud bahawa binatang pun mengerti bahawa nabi-nabi Allah tidak akan mengganggu sesuatu makhluk dengan sengaja dan dalam keadaan sedar.

(Maralah angkatan itu) hingga apabila mereka sampai ke "Wadi an-Naml", berkatalah seekor semut: Wahai sekalian semut, masuklah ke sarang kamu masing-masing, jangan Sulaiman dan tenteranya memijak serta membinasakan kamu, sedang mereka tidak menyedari. An-Naml [27:18]

Maka tersenyumlah Nabi Sulaiman mendengar kata-kata semut itu dan berdoa dengan berkata: Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai dan masukkanlah daku dengan limpah rahmatMu dalam kumpulan hamba-hambaMu yang soleh. An-Naml [27:19]

Bayangkan jika kita manusia biasa zaman sekarang ini dapat memahami setiap percakapan sang semut mungkin mereka menjerit-menjerit jika kita terpijak mereka, jika kita meracun mereka, merendam mereka dalam air jika mereka menghurung pakaian atau anggota kita, tapi tiada hukum mengharamkan pembunuhan semut beramai-ramai. Jika mereka mengganggu dan memudaratkan kita?
saya si garang

Hukum Membunuh serangga

Pertanyaan:

1. Membunuh nyamuk atau serangga lain dengan menggunakan raket nyamuk ato dengan alat lain -yang menurut saya- justru menyiksa binatang itu sebelum ajalnya tiba

2. Membunuh segerombolan semut di lantai yang sedang mengerumuni makanan mereka dengan menggunakan minyak tanah atau zat pembunuh lainnya

3. Membakar sarang semut rangrang (merah) yang ada di pohon

Jawapan:

Assalamu alaikum wr.wb.
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulilahi Rabbil alamin. Washshalatu wassalamu ala Asyrafil Anbiya wal Mursalin. Wa ba’du.

Pada prinsipnya membunuh binatang atau binatang serta merusak tumbuhan adalah tidak dibenarkan. Terkecuali jika ia menimbulkan bahaya atau mudharat. Karena itu, ketika Nabi saw ditanya tentang binatang atau serangga yang mengganggu atau menimbulkan bahaya, beliau bersabda, “Apapun yang mengganggu dan menyakitimu, engkau berhak untuk membunuhnya sebelum ia menyakiti.”

Karena itu pula Nabi saw dalam kesempatan yang lain menyuruh untuk membunuh ular, anjing gila, tikus, dan binatang lainnya yang berbahaya.
Jadi, syarat boleh dibunuh atau dimatikan dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari gangguan dan bahayanya. Sementara, jika hanya untuk bermain-main atau sesuatu yang sia-sia, tentu saja tidak boleh.

Selanjutnya yang perlu diperhatikan, kalaupun serangga yang berbahaya dan mengganggu boleh dibunuh, namun cara membunuhnya tidak dengan dibakar. Sebab, Rasulullah bersabda bahwa yang berhak membakar hanya Allah. Sehingga sebaiknya dicari cara lain untuk membunuh serangga tersebut.

Wallahu a’lam bish-shawab. Wassalamu alaikum wr.wb.






0 comments:

Post a Comment